Mengembangkan Ide Menjadi Rangkaian Tulisan

Ide adalah sesuatu yang abstrak, yang hanya ada di pikiran si pemilik ide. Ide itu takkan bisa dimengerti oleh orang lain, jika si pemilik ide tidak pernah mengungkapkan dalam sebuah bahasa atau menuangkan dalam bentuk tulisan yang bisa dimengerti. Ide yang dibahasakan misalnya ketika kita ngobrol, berdiskusi, presentasi dan menelepon. Ide yang dituliskan misalnya saat kita membuat proposal, artikel, surat, dan sms. Dan pada kesempatan ini, saya akan lebih fokus untuk mengulas bagaimana mengembangkan ide menjadi rangkaian tulisan.

Sumber ide bisa didapat dari mana saja

Sebagai seorang blogger, tentu kita sudah menyadari bahwa tugas kita adalah menulis. Entah itu menulis tutorial, tips dan trik, hasil penelitian, perjalanan traveling atau yang lainnya. Namun ada beberapa blogger (khususnya yang pemula) merasa kesulitan untuk membuat konten di blognya. Alasannya karena kesulitan menemukan ide untuk dibuat artikel, atau sudah menemukan ide tapi merasa kesusahan dalam menuangkannya menjadi tulisan. Mencari ide untuk tulisan itu sangat mudah karena sumber ide bisa berasal dari mana saja, seperti yang sudah saya posting pada artikel Mencari Ide untuk Tulisan. Bahkan tanpa perlu dicari, ide itu kadang muncul dengan sendirinya. Dan untuk menuliskannya sebetulnya tidak begitu sukar karena menulis itu sama dengan bercerita, asalkan sumber ide tersebut kita kuasai atau alami.

Cara yang sering saya dan istri saya (Vanny Chrisma W) pakai untuk mengajari siswa yang belajar menulis, adalah dengan menunjukkan sesuatu yang sering mereka lihat untuk dijadikan ide tulisan. Misalkan saya menunjukkan sebuah gelas, lalu saya menyuruh mereka menceritakan dengan gaya bebas dalam sebuah kalimat. Kemudian mengembangkan kalimat itu menjadi satu paragraf, dua paragraf, sampai beberapa paragraf sehingga menjadi satu artikel tentang gelas. Apakah sulit untuk bercerita tentang gelas??...


Jika masih kesulitan, saya akan memberikan contohnya.

Menulis tentang gelas menjadi satu kalimat:
Gelas adalah sebuah alat yang digunakan sebagai wadah untuk menampung air pada saat kita mau minum.

Sekarang kita kembangkan menjadi satu paragraf:
Gelas adalah sebuah alat yang digunakan sebagai wadah untuk menampung air pada saat kita mau minum. Ada aneka macam bentuk gelas dan yang berada di depan saya ini adalah salah satu contohnya. Warnanya bening, tingginya sekitar 10 cm dan lebarnya 4 cm. Dari ukurannya, gelas ini termasuk kelas jumbo. Biasanya digunakan oleh orang yang memiliki selera minum yang tinggi. Gelas model ini banyak dijumpai di warung kopi atau kedai minum di pinggir jalan. Pemilik warung menyediakan gelas ini khusus untuk pelanggan yang memesan minuman es teh jumbo, soda gembira dan mega mendung.

Tidak sulit kan membuat tulisan seperti yang saya contohkan diatas? Karena memang yang namanya gelas itu adalah sesuatu yang sering kita lihat dan kita gunakan. Jadi untuk menceritakannya dalam sebuah tulisan, pastilah sangat mudah. Untuk itu saya selalu menyampaikan kepada penulis pemula yang belajar menulis kepada kami, untuk menanamkan 5 tips berikut ini:
  1. Tulislah apa yang kita kuasai.
  2. Ungkapkan semua yang ada dipikiran kita secara mengalir.
  3. Uraikanlah dengan gaya bahasa kita sendiri.
  4. Jangan pernah takut jika hasilnya jelek dan tidak menarik, karena itu adalah hasil karya kita sendiri.
  5. Sering belajar dan berlatih, akan membuat kemampuan menulis kita semakin bagus.

Dengan 5 tips diatas, Insya Allah akan membuat sobat lebih enjoy dan menjadi penulis yang aktif, kreatif dan produktif. Karena dengan bekal tips itulah kami mulai menjadi penulis, sehingga tanpa terasa sudah hampir 30 buku dan novel yang kami hasilkan.


~ Happy Blogging and Keep Writing ~